Rabu, 23 Juni 2010

IMAN KEPADA MALAIKAT

Iman adalah inti dari pada tauhid. Seseorang yang beriman akan tampak padanya dalam kehidupannya di dunia. Bagaimana sikap dan tingkah lakunya sebagai makhluk Allah SWT dan juga ketika dia berinteraksi dengan makhluk hidup-Nya. Rukun iman yang wajib kita imani ada enam perkara, yaitu iman kepada Allah, iman kepada Rasul-Nya, iman kepada malaikat-Nya, iman kepada kitab-kitab-Nya, iman kepada hari kiamat dan iman kepada ketentuan baik dan buruk-Nya (Qadha dan Qadar).
Adapun pembahasan dalam makalah ini lebih fokus pada meyakini iman pada malaikat-malaikta Allah SWT, dan menjelaskan tentang tugas, sifat, dalil-dalil, serta meneladani sifat ta’at malaikat kepada Allah.
Makalah ini ditulis untuk mempermudah pemahaman, dalam pembelajaran aqidah akhlakI, dan semoga apa yang kami tulis di dalam makalah ini bermanfaat bagi semua yang membacanya. Amin

Pengertian Malaikat Allah
Menurut bahasa “ملائكة” adalah bentuk jama’ dari “ملك”. Menurut suatu pendapat ia berasal dari kata “ألوكة” yang bermakna "رسالة"(pengutusan), dan ada yang menyatakan dari “لأك” yang bermakna “أرسل”(mengutus), dan ada pula yang berpendapat selain keduanya. (Tim Ahli Ilmu Tauhid. 2009:51)
Adapun menurut istilah ia adalah salah satu jenis makhluk Allah SWT yang diciptakan khusus untuk ta’at dan beribadah kepadaNYA serta mengerjakan semua tugas-tugasNYA. Sebagaimana di jelaskan Allah SWT dalam firmannya:
:Artinya
Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.
(Al-anbiya’ 19-20) (Tim Ahli Ilmu Tauhid. 2009:51)
Dan firman Allah yang berbunyi:
:Artinya
Dan mereka berkata: "Tuhan yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak, Maha suci Allah. sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan. Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan Perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya.(al-An-biya’: 26-27) (Tim Ahli Ilmu Tauhid. 2009:52)
Iman kepada Malaikat, merupakan Rukun Iman yang kedua sesudah Iman kepada allah. Dimaksudkan Iman kepada Malaikat adalah mempercayai bahwa Allah itu mempunyai suatu jenis makhluk yang bernama Malaikat, yang selalu ta’at kepadanNYA dan mengerjakan dengan sebaik-baiknya tugas-tugas yang di berikan Allah kepada mereka. (Kuliah Aqidah Lengakap. 1990:81)
Malaikat termasuk makhluk Tuhan yang ghoib. Hal yang ghoib ialah segala yang tidak bisa “ditangkap” oleh panca indra. Kata “ghoib” itu sendiri artinya ialah hilang, lenyap, tidak ada. Jadi barang ghoib adalah sesuatu yang hilang, atau lenyap, atau tidak ada dalam jangkauan panca indra. Adapun sesuatu yang tidak dapat di jangkau oleh panca indra, sama sekali tidak berarti bahwa sesuatu itu tidak ada, contoh: nyawa dan udara, keduanya jelas juga tidak dapat dijangkau oleh panca indra, keduanya juga tidak dapat dilihat oleh mata. Tetapi tidak berarti nyawa dan udara tidak ada. panca indra manusia yang terbatas kemampuannya, sehingga tidak mampu menembus perkara-perkara yang halus, bukan karena perkara-perkara yang halus itu sendiri yang tidak ada. karena ke-ghoibannya ini, maka persoalan yang menyangkut malaikat tidak dapat diketahui oleh manusia dengan akal kemanusiaanya dan hanya dapat diketahui dengan jalan pekabaran yang diterima dari Allah.
Seperti hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a dibawah ini:
Malaikat diciptakan Tuhan dari Nur (cahaya), sedang Jin diciptakan dari Nar (api). (Kuliah Aqidah Lengakap. 1990:82)
1.2 Tugas-tugas dan Sifat-sifat Malaikat Allah
1.2.1 Tugas-tugas Malaikat Allah
Jumlah malaikat yang telah diciptakam oleh Allah SWT sangat banyak sekali bahkan melebihi jumlah manusia.yang ada di dunia ini, namun yang wajib diketahui oleh muslim di dunia ini hanya 10 orang dengan tugas yang berbeda-beda.
Adapun nama-nama dan tugas malaikat adalah sebagai berikut:
No Nama Malaikat Tugas Malaikat
Jibril :Ridwan menyampaikan wahyu dari Allah SWT
Mikail :Membagi Rizky dan menurunkan hujan
Izrail :mencabut nyawa
Israfil :meniup sangkala di hari kiamat
Munkar :menanyai manusia di dalam kubur
Nakir :menyiksa manusia di dalam kubur
Raqib :mencatat amal baik
Atid :mencatat amal buruk
Malik :menjaga pintu neraka
ridwan :menjaga pintu surga


Perbedaan Manusia, Malaikat dan Makhluk Ghaib Lainnya
No Manusia Malaikat Jin, Iblis, dan Setan
1 Diciptakan dari tanah Diciptakan dari cahaya Diciptakan dari api
2 Punya akal dan nafsu Punya akal tidak mempunyai nafsu Punya akal dan nafsu
3 Ada yang taat kepada Allah SWT dan ada yang ingkar Semuanya taat kepada Allah SWT Selalu ingkar kepada Allah SWT (Iblis dan setan)
4 Berjenis kelamin Tidak berjenis kelamin Berjenis kelamin
5 Butuh makan, minum dan tidur Tidak butuh makan, minum dan tidur Butuh makan, minum, dan tidur
6 Tidak lepas dari dosa Suci dari dosa Tidak lepas dari dosa
7 Pikirannya berubah-ubah Pikirannya statis Pikirannya berubah-ubah

Adapun nama jibril kadang-kadang bisa di sebut dengan “Ruhul Qudus”. Seperti halnya yang telah dijelaskan Allah dalam Q.S Al-baqaroh 87

Artinya:
Dan Sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah Setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?.
Kadang-kadang juga disebut dengan “Ruhul Amin” Seperti halnya yang telah dijelaskan Allah dalam Q.S Asy-Syura 193:
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,
1.2.2 Sifat-sifat Malaikat Allah
Sifat-Sifat Dasar Malaikat Allah SWT :
1) Pasti selalu patuh pada segala perintahAllah dan selalu tidak melaksanakan apa yang dilarang Allah SWT.
2) Tidak sombong, tidak memiliki nafsu dan selalu bertasbih.
3) Dapat berubah wujud dan menjelma menjadi yang dia kehendaki.
4) Memohon ampunan bagi orang-orang yang beriman.
5) Ikut bahagia ketika seseorang mendapatkan Lailatul Qadar.
Sifat-sifat malaikat yaitu mereka selalu patuh terhadap apa-apa yang diperintahkan Allah kepada mereka. Mereka tidak diciptakan untuk membangkang atau melawan kepada Allah. Malaikat tidak dilengkapi dengan hawa nafsu, tidak memiliki keinginan seperti manusia, tidak berjenis lelaki atau perempuan, dan tidak berkeluarga. Dalam ajaran Islam, ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah para malaikat, karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya sendiri berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi.
Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang diperintahkan kepada mereka. Mereka tidak makan, minum atau tidur seperti manusia. Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan.
Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indera, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Beberapa nabi dan rasul telah di tampakkan wujud malaikat yang berubah menjadi manusia, seperti dalam kisah Luth, Maryam, Muhammad dan lain-lainnya.
Berbeda dengan ajaran Nasrani dan Yahudi, Islam tidak mengenal istilah "Malaikat Yang Terjatuh" (Fallen Angel). Iblis adalah nenek moyang Jin, seperti Adam nenek moyang Manusia. Jin adalah makhluk yang dicipta oleh Allah dari 'api yang tidak berasap', sedang malaikat dicipta dari cahaya.
Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang bersifat gaib, diciptakan dari nur (cahaya), selalu taat, tunduk, dan patuh pada Allah SWT, tidak pernah ingkar janji kepada-Nya, dan tidak membutuhkan makan dan minum ataupun tidur.
Mereka tidak mempunyai keinginan apa pun yang bersifat fisik dan juga kebutuhan yang bersifat materiil. Mereka menghabiskan waktu siang dan malam untuk mengabdi kepada Tuhan.
Adapun ayat-ayat Al Qur'an yang menyebutkan tentang malaikat antara lain terdapat dalam surat:
• Al-Baqarah: 177 dan 285
• Ãli-'Imrân: 39, 42, 124, dan 125
• An-Nisâ: 97 dan 172
• Al-Anfâl: 9 dan 12
• Al-Hijr: 8
• Al-Anbiyâ: 19-20
• Al-Ahzâb: 56
• Asy-Syûrâ: 5
• At-Tahrîm: 4 dan 6
• Al-Ma'ârij: 4
Dari beberapa keterangan dapat disimpulkan bahwa malaikat adalah makhluk Allah SWT dengan sifat-sifat sebagai berikut:.
1. Diciptakan dari nur (cahaya)
2. Semuanya taat dan berbakti pada Allah SWT
3. Tidak berjenis lelaki maupun perempuan
4. Tidak membutuhkan makan, minum, maupun sarana-sarana fisik lainnya
5. Tidak akan mati sebelum datangnya hari kiamat. Karena itu jumlahnya tidak dapat bertambah atau berkurang.
6. Gaib, tidak dapat dilihat oleh manusia biasa
7. Tidak pernah mengingkari Allah SWT dan berbuat dosa kepada-Nya
8. Hanya mengerjakan apa yang diperintahkan dan tidak ada inisiatif untuk berbuat yang lain
9. Diciptakan Allah SWT dengan tugas-tugas tertentu.
1.3 Dalil Naqli Adanya Malaikat Allah SWT
Artinya:
Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."(QS.Albaqarah: 285)
Artinya:
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa. ."(QS.Albaqarah: 177)
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
(An-Nisa’ : 136)
Artinya:
Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaika-malaikat itu? kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban.
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
Seperti yang diterangkan dalam kitab; العوام)عقيدة( yang dikarang oleh Syaiyid Ahmad Marzuki
والملك الذى بلا اب وام لا اكل لاشرب ولانوملهم
تفصيل عشرمنهم جبريل ميكال اسرافيل عزرائىيل
منكرنكيرورقيب وكذا عتيدمالك ورضوان احتذي
Setiap orang mukalaf wajib meyakini bahwa Allah memiliki malaikat yang tidak diketahui jumlahnya kecuali Allah dan yang wajib diketahui jumlahnya ada 10 (sepulu) yaitu: jibril, mikail, isrofil, izroil, ridwan, munkar, nakir, rokib, atit, malik.
Artinya:
Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
Artinya:
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Artinya:
(dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.

2.1 Meneladani Sifat Ta’at Malaikat Kepada Allah SWT
Meneladani Sifat Ta’at Malaikat Kepada Allah SWT yaitu dengan meyakini makhluk Allah yang bernama malikat itu selalu taat kepada Allah dan tidak pernah melanggar apa yang diperintahkan Allah olehnya.
Pengabdian yang berupa keta’atan kepada Allah itu terjadi secara otomatis, sebab mereka diciptakan semata-mata memang dengan tugas mengabdi kepadaNYA, dan lagi pula mereka tidak diberi nafsu-nafsu penggod seperti makhluk yang lain. Oleh karenanya pengabdian mereka kepada Tuhan tidak melalui perjuangan seperti halnya manusia yang dalam mengabdi kepada Allah harus di sertai perjuangan gigih melawan hawa nafsunya sendiri. Tetapi justru disinalah letak lebih tingginya martabat manusia di banding dengan martabat malaikat. Manusia harus berjuang didalam hidupnya, akan tetapi malaikat tidak.
Seperti dalam Q.S At-Tahrim ayat 6 di jelaskan tentang keta’atan malaikat terhadap apa yang diperintahkan oleh Allah:
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.(Q.S At-Tahrim:6 )














DAFTAR PUSTAKA
Al Qur’an Tajwid dan Terjemahannya. Bandung. Syamil Cipta Media
Sulaiman, Umar. 2006. Rahasia Alam Malaikat. Jakarta, Cendekia Sentra Muslim
Tim Ahli Ilmu Tauhid. 2009. Kitab Tauhid. Jakarta, Darul Haq
Tatapangarsa, Humaidi. 1990. Kuliah Aqidah Lengkap. Surabaya, PT Bina Ilmu
Ridwan, Iman. 2005. Aqidah akhlak. Bandung, Angkasa Bandung
http://islam.elvini.net/malaikat.cgi
http://id.wikipedia.org/wiki/Malaikat
http://organisasi.org/definisi-pengertian-malaikat-sifat-dan-fungsi-iman-kepada-malaikat-allah-swt-pendidikan-agama-islam